Review Film: “rumah Masa Depan” – Tayang Di Netflix

Rumah Masa Depan

Film “Rumah Masa Depan” menghadirkan nuansa nostalgia bagi mereka nan pernah menikmati sinetron dengan titel nan sama nan tayang di TVRI pada tahun 1984, dibuat oleh Ali Shahab nan merupakan seorang seniman sekaligus seniman nan menggarap langsung serial ini.

Dengan mengusung kesederhanaan sebagai obat penawar kangen pada “drama rumah” nan fokus pada nilai-nilai kekeluargaan.

Film ini bisa mengekstraksi prinsip dari tontonan era silam dan mengemasnya dalam bingkai cerita nan lebih kontemporer.

Sebagai sutradara, Danial Rifki merasa terhormat mendapatkan kepercayaan untuk mengadaptasi kisah ini ke dalam corak film.

Review Rumah Masa Depan

Dengan mengambil latar belakang kehidupan modern, “Rumah Masa Depan” sukses menyajikan dinamika family nan relatable bagi banyak orang.

Kisah tentang Sukri dan Surti nan berjuang untuk melawan rutinitas sehari-hari mereka menjadi sebuah narasi nan mengundang empati dan menciptakan ketegangan nan realistis.

Perjalanan mereka nan semula dianggap sebagai liburan namun berubah menjadi perjalanan mendalam ke desa Cibeureum, membuka lapisan bentrok family nan mendalam dan kompleks.

Hal ini memperkaya dimensi realitas dalam cerita, menjadikannya lebih dari sekedar cerita family biasa.

Salah satu kekuatan utama movie ini terletak pada prestasi para pemainnya ialah Ciara Nadine Brosnan, Laura Basuki, dan Widyawati sukses menghidupkan karakter-karakter mereka dengan sempurna.

Duet antara Laura Basuki dan Widyawati, baik dalam momen serius maupun komedi, menunjukkan kedewasaan akting mereka nan mumpuni.

Ciara Nadine Brosnan, dengan karakternya nan kocak dan nyeleneh, sukses mencuri perhatian dan memberikan warna cerita nan segar.

Pesan utama dari movie ini, adalah bahwa family semestinya menjadi tempat di mana kita saling menyayangi dan memahami satu sama lain.

Pesan sederhana ini, meskipun simpel, sukses menyentuh hati penonton.

Namun tak kalah penting  mengingatkan penonton bakal pentingnya komunikasi dan kebersamaan dalam menghadapi masalah, terutama di era nan terus berubah seperti sekarang.

Tidak dapat dipungkiri bahwa movie ini tetap  mempunyai kekurangan.

Efek kejutan nan dihadirkan terkadang terasa datar dan mudah ditebak, terutama bagi para fans movie misteri.

Kemudian masalah nan hadir, terasa sangat diringankan sekali “bebannya”. sehingga menjadikan tidak realitis .

Namun tentunya dalam ranah movie drama family edukasi, ini memang diperlukan. Kelemahan ini datang mempermudah dan menyederhanakan pemikiran penonton.

Meskipun demikian, kekurangan ini bukanlah perihal nan mengurangi daya tarik movie secara keseluruhan.

Penutup Review Rumah Masa Depan

Secara keseluruhan, “Rumah Masa Depan” sukses menghibur para penonton, khususnya bagi mereka nan mempunyai kenangan dengan serial ini di era masa lalu.

Terasa juga keberhasilannya dalam menggabungkan nuansa klasik dengan sentuhan modern, menciptakan sebuah karya nan bisa dinikmati oleh beragam generasi.

Meskipun dengan beberapa kekurangan, movie ini sukses menyampaikan pesan-pesan positif dan memberikan intermezo nan memuaskan bagi para penontonnya.

Bagi nan penasaran mau menyaksikan pesan kekeluargaan yang disampaikan pada momen klimaksnya, dapat menonton di Netflix