Netflix Mengumumkan Komitmennya Untuk Industri Perfilman Indonesia

Industri Perfilman Indonesia

Netflix mengumumkan komitmennya untuk memajukan industri movie Indonesia dengan menghadirkan lebih banyak movie Indonesia di platform mereka.

Selain itu, mereka juga bakal mengadakan sejumlah training bagi lebih dari 250 pelaku industri, termasuk training tentang produksi movie dengan menggandeng Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) sebagai rekan.

Dalam konvensi pers di Jakarta, Netflix melibatkan beragam tokoh terkemuka dalam industri movie Indonesia, termasuk tokoh dan produser Prilly Latuconsina, sutradara, produser, dan pendiri JAFF Ifa Isfansyah, serta produser Taufan Adryan dari Visinema Pictures. Mereka menyampaikan visi dan angan mereka untuk kemajuan movie Indonesia.

Ruben Hattari, Director of Public Policy, SEA, Netflix,

menyampaikan komitmennya untuk membuka jalan bagi film-film Indonesia agar dapat diakses secara dunia di 190 negara, serta meningkatkan kualitas film-film Indonesia dengan berinvestasi pada para pekerja movie Indonesia.

Netflix juga berkomitmen untuk melanjutkan perjalanan movie Indonesia nan sebelumnya tayang di bioskop dengan menghadirkannya di platform, sehingga dapat ditonton oleh audiens nan lebih luas. Mereka menargetkan lebih dari 50 movie Indonesia nan tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, termasuk di antaranya adalah “Budi Pekerti”, “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film”, dan “13 Bom di Jakarta”.

Prilly Latuconsina

menyatakan harapannya agar semakin banyak sineas muda nan mendapat kesempatan untuk berkarya dan menginspirasi, serta mengapresiasi upaya Netflix dalam membawa film-film Indonesia ke lebih banyak penonton.

Taufan Adryan

mengungkapkan kegembiraannya atas kerjasama dengan Netflix, nan tidak hanya memungkinkan mereka menjangkau penonton di seluruh Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

.

Ifa Isfansyah

berharap agar keempat komponen dalam ekosistem film, ialah kreator film, pemerintah, media massa, dan penonton, dapat terus mempunyai visi nan sama untuk kemajuan industri movie Indonesia.

Dia juga mengungkapkan bahwa dengan adanya Netflix, usia film-film Indonesia bakal lebih panjang lantaran dapat terus berjumpa dengan penontonnya.

Lokakarya Singkat

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Netflix dan JAFF juga melaksanakan lokakarya singkat tentang aspek administratif dan legalitas dalam produksi film, dengan angan dapat membantu para filmmaker muda untuk terjun ke  Industri Perfilman Indonesia